Kamis, 10 November 2011

kesadaran dan tingkatannya, Trancendental Meditation

Kesadaran dan Tingkatannya
A.          Pengertian
Kesadaran adalah keadaan seseorang di mana ia tahu/mengerti dengan jelas apa yang ada dalam pikirannya. Sedangkan pikiran bisa diartikan dalam banyak makna, seperti ingatan, hasil berpikir, akal, gagasan ataupun maksud/niat.
Sebagai gambaran untuk memperjelas, misalnya ada seorang anak melihat balon. Keadaan melihat tersebut yang… ia sadari sendiri itu dinamakan kesadaran. Sedangkan balon yang ia lihat yang menimbulkan anggapan besar atau berwarna hijau disebut pikiran (persepsi). Reaksi bagus dan indah sehingga anak tersebut suka adalah bentuk dari perasaan. Kemudian reaksi pikiran yang menginginkan balon tersebut itu yang dimaksud dengan niat/kehendak/maksud. Kata pikiran bermakna sangat luas sehingga ada yang menggunakannya dalam konteks sebagai niat atau kehendak.
Mekanisme kerja otak manusia sangat rumit dan sampai saat ini masih diselidiki para ilmuwan, terutama mengenai kesadaran manusia itu sendiri. Otak manusia setiap saat bekerja dan para ilmuwan menggunakan EEG (electroenchepalogram) untuk mengukurnya dan disebut sebagai gelombang otak. Para ahli tersebut mengategorikan gelombang otak yang terukur melalui EEG menjadi 4 jenis, yaitu
1. Gelombang delta (lebih kecil 4 Hz)
2. Gelombang theta (4-7 Hz)
3. Gelombang alfa (8-13 Hz)
4. Gelombang beta (lebih besar dari 14 Hz)
Gelombang alfa adalah gelombang yang terukur ketika seseorang dalam keadaan biasa, santai dan tidak berpikir hal-hal yang rumit. Sedangkan gelombang beta adalah gelombang yang muncul ketika seseorang memecahkan hal-hal kompleks seperti menyelesaikan soal matematika. Gelombang alfa sangat teratur yang muncul ketika seseorang sedang tenang atau dalam keadaan santai. Gelombang alfa tidak ditemukan pada seseorang yang sedang cemas atau gelisah. Gelombang theta biasanya terdeteksi ketika awal-awal seseorang tidur sebelum ia terlelap lebih dalam menuju ke gelombang delta. Jadi gelombang delta terjadi dalam keadaan tidur lelap.
B.           Macam-macam Tingkat Kesadaran
Ada dua macam kesadaran, yaitu:
1. Kesadaran Pasif: Kesadaran pasif adalah keadaan dimana seorang individu bersikap menerima segala stimulus yang diberikan pada saat itu, baik stimulus internal maupun eksternal.
2. Kesadaran Aktif: Kesadaran aktif adalah kondisi dimana seseorang menitikberatkan pada inisiatif dan mencari dan dapat menyeleksi stimulus-stimulus yang diberikan.
Tingkat kesadaran adalah ukuran dari kesadaran dan respon seseorang terhadap rangsangan dari lingkungan, tingkat kesadaran dibedakan menjadi :
  1. Compos Mentis (conscious), yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya..
  2. Apatis, yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh.
  3. Delirium, yaitu gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu), memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi, kadang berhayal.
  4. Somnolen (Obtundasi, Letargi), yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal.
  5. Stupor (soporo koma), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap nyeri.
  6. Coma (comatose), yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan apapun (tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap cahaya).
Adapun tingkatan kesadaran (conciuousness) menurut Car Gustav Jung adalah sebagai berikut :
  1. Ego
Ego merupakan jiwa sadar yang terdiri dari persepsi, ingatan, pikiran dan perasaan-perasaan sadar. Ego bekerja pada tingkat conscious Dari ego lahir perasaan identitas dan kontinyuitas seseorang. Ego seseorang adalah gugusan tingkah laku yang umumnya dimiliki dan ditampilkan secara sadar oleh orang-orang dalam suatu masyarakat. Ego merupakan bagian manusia yang membuat ia sadar pada dirinya.
  1. Personal Unconscious
Struktur psyche ini merupakan wilayah yang berdekatan dengan ego. Terdiri dari pengalaman-pengalaman yang pernah disadari tetapi dilupakan dan diabaikan dengan cara repression atau suppression. Pengalaman-pengalaman yang kesannya lemah juga disimpan kedalam personal unconscious. Penekanan kenangan pahit kedalam personal unconscious dapat dilakukan oleh diri sendiri secara mekanik namun bisa juga karena desakan dari pihak luar yang kuat dan lebih berkuasa.
Kompleks adalah kelompok yang terorganisir dari perasaan, pikiran dan ingatan-ingatan yang ada dalam personal unconscious. Setiap kompleks memilki inti yang menarik atau mengumpulkan berbagai pengalaman yang memiliki kesamaan tematik, semakin kuat daya tarik inti semakin besar pula pengaruhnya terhadap tingkah laku manusia. Kepribadian dengan kompleks tertentu akan didominasi oleh ide, perasaan dan persepsi yang dikandung oleh kompleks itu.
  1. Collective Unconscious
Merupakan gudang bekas ingatan yang diwariskan dari masa lampau leluhur seseorang yang tidak hanya meliputi sejarah ras manusia sebagai sebuah spesies tersendiri tetapi juga leluhur pramanusiawi atau nenek moyang binatangnya. Collective unconscious terdiri dari beberapa Archetype, yang merupakan ingatan ras akan suatu bentuk pikiran universal yang diturunkan dari generasi ke generasi. Bentuk pikiran ini menciptakan gambaran-gambaran yang berkaitan dengan aspek-aspek kehidupan, yang dianut oleh generasi terentu secara hampir menyeluruh dan kemudian ditampilkan berulang-ulang pada beberapa generasi berikutnya. Beberapa archetype yang dominan seakan terpisah dari kumpulan archetype lainnya dan membentuk satu sistem sendiri.
Perubahan tingkat kesadaran dapat diakibatkan dari berbagai faktor, termasuk perubahan dalam lingkungan kimia otak seperti keracunan, kekurangan oksigen karena berkurangnya aliran darah ke otak, dan tekanan berlebihan di dalam rongga tulang kepala.
Adanya defisit tingkat kesadaran memberi kesan adanya hemiparese serebral atau sistem aktivitas reticular mengalami injuri. Penurunan tingkat kesadaran berhubungan dengan peningkatan angka morbiditas (kecacatan) dan mortalitas (kematian).
Jadi sangat penting dalam mengukur status neurologikal dan medis pasien. Tingkat kesadaran ini bisa dijadikan salah satu bagian dari vital sign.


C.Penyebab Penurunan Kesadaran
Penurunan tingkat kesadaran mengindikasikan difisit fungsi otak. Tingkat kesadaran dapat menurun ketika otak mengalami kekurangan oksigen (hipoksia); kekurangan aliran darah (seperti pada keadaan syok); penyakit metabolic seperti diabetes mellitus (koma ketoasidosis) ; pada keadaan hipo atau hipernatremia ; dehidrasi; asidosis, alkalosis; pengaruh obat-obatan, alkohol, keracunan: hipertermia, hipotermia; peningkatan tekanan intrakranial (karena perdarahan, stroke, tomor otak); infeksi (encephalitis); epilepsi.
Kesadaran adalah keadaan seseorang di mana ia tahu/mengerti dengan jelas apa yang ada dalam pikirannya. Sedangkan pikiran bisa diartikan dalam banyak makna, seperti ingatan, hasil berpikir, akal, gagasan ataupun maksud/niat. Misalnya ada seorang anak melihat balon Keadaan melihat tersebut yang ia sadari sendiri itu dinamakan kesadaran. Sedangkan balon yang ia lihat yang menimbulkan anggapan besar atau berwarna hijau disebut pikiran (persepsi). 
Trancendental Meditation
A. Pendahuluan
Meditasi adalah Praktik relaksasi yang melibatkan pengosongan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. Makna harfiah meditasi adalah kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik dalam pikiran, memikirkan, merenungkan. Arti definisinya, meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup, dan perilaku.
Dengan kata lain, meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat subjektif yang secara proporsional berhubungan langsung dengan kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu. Kita mulai paham bahwa hidup merupakan serangkaian pemikiran, penilaian, dan pelepasan subjektif yang tiada habisnya yang secara intuitif mulai kita lepaskan. Dalam keadaan pikiran yang bebas dari aktivitas berpikir, ternyata manusia tidak mati, tidak juga pingsan, dan tetap sadar.
 Guru terbaik untuk meditasi adalah pengalaman. Tidak ada guru, seminar, atau buku-buku meditasi yang dapat mengajarkan secara pasti bagaimana seharusnya kita melakukan hidup bermeditasi. Setiap orang dapat secara bebas memberikan nilai-nilai tersendiri tentang arti meditasi bagi kehidupannya. Oleh karena hanya dengan mempraktekkan meditasi dalam hidup, orang bisa merasakan manfaat suatu perjalanan meditasi. Ada banyak arti tentang meditasi, di antaranya adalah
  1. Meditasi adalah jalan untuk masuk dalam kesadaran jiwa.
  2. Meditasi adalah jalan untuk introspeksi diri.
  3. Meditasi adalah jalan untuk berkomunikasi dengan sang pencipta.
  4. Meditasi adalah jalan untuk mengubah hidup anda.
  5. Meditasi adalah jalan untuk meraih ketenangan batin
Manusia adalah makhluk bio-psiko-sosial-spiritual. Sebagai makhluk biologis yang terdiri dari sel-sel yang membentuk  organ-organ, ia akan berkembang menjadi makhluk organismik yang mempunyai ciri-ciri tertentu. Sedangkan sebagai makhluk spiritual, manusia tidak hanya berhubungan dengan orang lain dalam sistem masyarakat atau dunia, namun ia juga berhubungan dengan Sang Pencipta. la mengakui bahwa ada suatu kekuatan di luar dirinya yang banyak mempengaruhi kehidupannya.
Setelah berbagai usaha ia lakukan dan menemui kegagalan, maka ia akan menyerahkan dirinya pada kekuatan ini. Selain itu spiritualitas dalam diri manusia diwujudkan dalam bentuk rasa kasihnya terhadap sesama. Sifatnya yang altruistik yaitu keinginannya untuk memberikan apa yang dipunyainya untuk orang lain adalah suatu tanda adanya spiritualitas tersebut (Prawitasari, 1995).
Didalam hidupnya manusia akan selalu  berhadapan dengan perubahan. Baik perubahan itu yang terjadi  didalam dirinya sendiri maupun perubahan yang terjadi diluar dirinya. Kesemua perubahan tersebut dapat menimbulkan stress atau tekanan. Bila dinilai secara positif, stress dapat mendorong timbulnya perilaku kreatif, inovatif atau kemampuan inisiatif. Namun sebaliknya, apabila dinilai negatif, stress dapatmengakibatkan terganggunya keseimbangan pada individu.
Ketidakseimbangan yang terjadi akan mendorong individu untuk berusaha menemukan kembali keseimbangannya. Kesanggupan untuk memelihara keseimbangan psikologik ini adalah daya utama dalam mempertegar ketahanan mental (mental resilience), apa dan betapapun stressor yang bermunculan yang melanda  manusia (Fuad Hassan, 2000). Berbagai upaya akan dilakukan manusia untuk memelihara keseimbangan tersebut.
Salah satu upaya untuk mendapatkan keseimbangan didalam menjalani  kehidupan yang penuh problem dan perubahan adalah dengan cara melakukan meditasi atau Samadhi seperti yang telah disebutkan di atas. Tujuan akhir yang ingin dicapai dengan jalan ini adalah meluasnya kesadaran dan transendensi diri. Karena pelaku samadhi meyakini bahwa manusia berasal dan akan kembali kepada Sang Pencipta, maka tidak ada pilihan lain kecuali menjalani hidup menurut kemauanNya. Untuk itulah manusia dipandang perlu secara terus menerus menjalani transendensi dengan Sang Pencipta.
Kesadaran untuk menjalani hidup di alam semesta semestinya dibimbing oleh kesadaran lain yang lebih tinggi. Ruh atau spiritual manusia yang  bersifat luhur diyakini akan dapat membimbing sehingga manusia dapat menjalani hidup yang selaras, harmonis, atau menyatu dengan alam semesta. Salah satu caranya adalah dengan melakukan meditasi. Meditasi yang sedang popular saat ini adalah Trancendental meditation (TM).
B. Apa yang Dimaksud dengan Trancendental Meditation (TM) ?
            Meditasi transendental (TM) adalah salah satu cara yang paling populer dari relaksasi mental dan fisik, menghilangkan stres, realisasi diri, dan evolusi manusia dalam adegan New Age. Maharishi Mahesh Yogi diperkenalkan ke Barat pada tahun 1959.
            TM melibatkan pengosongan pikiran seseorang mengalihkan perhatian pengaruh dengan mengucapkan sebuah kata Sansekerta dikenal sebagai "mantra," dan untuk terlibat dalam ritus inisiasi yang pada dasarnya merupakan upacara pemujaan Hindu.
Maharishi awalnya diperkenalkan TM sebagai agama dalam bukunya, Ilmu dan Seni Menjadi Hidup, diterbitkan pada tahun 1963. Kemudian ketika pemerintah sebagai praktik agama dikecualikan itu, Maharishi mulai menyajikan TM sebagai ilmiah. Dia menyebutnya "The Science of Creative Intelligence," menggantikan "kecerdasan kreatif" istilah untuk "Menjadi" (atau Brahman).
B. Apa Keuntungan Mempelajari Meditasi Transcendental ?
Beberapa manfaat yang bisa kita peroleh dengan  melakukan Meditasi Transcendental adalah sebagai berikut :
1)      Mengembangkan potensi mental yg bermanfaat untuk: membuat pikiran lebih jernih dan lebih fokus, meningkatkan kecerdasan (IQ), meningkatkan daya ingat (memori), meningkatkan integrasi dari fungsi otak,  meningkatkan kemampuan berinovasi, dan meningkatkan kemampuan belajar.
2)      Meningkatkan kesehatan, yaitu: menghilangkan stress, menghasilkan istirahat yang dalam, meningkatkan ketenangkan, mengurangi tekanan darah tinggi, mengurangi penebalan pada dinding pembuluh darah, mengurangi kecemasan, menurunkan perlawanan insulin bagi penderita penyakit kencing manis dan penyakit jantung, memperlambat usia biologis (menjadi awet muda).
3)      Meningkatkan perilaku sosial, yaitu : meningkatkan apresiasi terhadap sesam, meningkatkan kepuasan terhadap pekerjaan, meningkatkan hubungan dengan atasan, meningkatkan hubungan dengan rekan sekerja dan teman, meningkatkan kemampuan adaptasi secara fisiologi, psikologi, sosiologi, dan ekologi.
4)      Menciptakan Perdamaian Dunia, yaitu : mengurangi tingkat kejahatan dan kriminalitas yang merugikan manusia.
C. Apakah Manfaatnya Itu Bisa Dibuktikan Secara Ilmiah?
Telah dilakukan sebanyak 600 penelitian mengenai Meditasi Transcendental dan manfaatnya yg dilakukan oleh lebih dari 250 universitas dan institusi peneliti di 33 negara. Beberapa hasil penelitian sudah dipulikasikan di lebih dari 100 jurnal dan dikoleksi dalam 7 jilid dari Penelitian Ilmiah tentang Meditasi Transcendental Maharishi dan Program TM-Siddhi- kumpulan penelitian-penelitian. Jadi manfaat TM ini sudah tidak diragukan lagi.
D. Bagaimana Langkah Untuk  Mempelajari Meditasi Transcendental ?
Ada 7 langkah yg harus dilakukan untuk mempelajari Meditasi Transendental :
  1. Ceramah Perkenalan : menjelaskan mengenai Meditasi Transcendental, dan manfaatnya.
  2. Ceramah Persiapan : menjelaskan mengenai prinsip, mekanisme Meditasi Transcendental dan apa saja yg perlu disiapkan.
  3. Wawancara Pribadi : melakukan diskusi dan harapan yang ingin dicapai.
  4. Pengajaran Perorangan : mengajarkan teknik Meditasi Transcendental.
  5. Pemeriksaan hari pertama : memverifikasi pengalaman dan hasil latihan Meditasi Transcendental di hari pertama.
  6. Pemeriksaan hari kedua : memverifikasi pengalaman dan hasil latihan Meditasi Transcendental di hari kedua.
  7. Pemeriksaan hari ketiga : memverifikasi pengalaman dan hasil latihan Meditasi Transcendental di hari ketiga.
E. Berapa lama waktu yg dibutuhkan untuk melakukan ke 7 langkah tersebut ?
Setiap langkah hanya membutuhkan 1 kali pertemuan selama 1 sampai 1.5 jam (kecuali untuk interview hanya membutuhkan 15-30 menit saja).
Hanya saja yg perlu diperhatikan adalah untuk langkah ke 4,5,6,7 harus dilakukan selama 4 hari berturut-turut, dan ini merupakan syarat yg mutlak harus dilakukan.
F. Beberapa pertanyaan tambahan yang sering ditanyakan :
1.Apakah saya harus duduk bersila di tanah jika melakukan Meditasi Transcendental ?
Jawab : Tidak. Anda dapat duduk di manapun dengan posisi apapun sepanjang anda merasa nyaman. Anda dapat duduk di kursi, sofa, lantai, karpet, dan sebagainya.
2. Apakah harus dilakukan di tempat terpencil, yang sunyi dan sepi ?
Jawab : Sebaiknya dilakukan di tempat yang sunyi dan sepi untuk menghindari gangguan yg mungkin terjadi. Namun jika tidak memungkinkan, anda juga dapat melakukan Meditasi Transcendental meskipun di dalam kendaraan ataupu di tempat keramaian.
3. Apakah saya harus percaya, supaya Meditasi Transcendental bekerja ?
Jawab : Tidak, tidak sama sekali.
4. Apakah akan bekerja lebih baik jika saya percaya ?
Jawab :Tidak.
Kenapa?
Jawab : Karena Meditasi Transcendental adalah proses yg benar2 alami.
5. Apa yg dimaksud dengan alami ?
Jawab : Menggunakan kencenderungan alami dari pikiran untuk bergerak ke tempat yg mepunyai daya tarik yg besar, dan kecenderungan alami dari tubuh untuk menetralkan stress dan menyeimbangkan fungsi-fungsi tubuh.
Seperti gaya gravitasi, tidak peduli kita percaya atau tidak, tetap akan bekerja. Contoh : main tenis, apakah jika orang yg percaya gravitasi, maka bola tenisnya
Meditasi Transcendental bekerja secara automatis, spontan dan tanpa usaha, berdasarkan hukum alam. Tidak masalah apakah kita percaya atau tidak, kita mengerti atau tidak. Meditasi Transcendental bekerja secara alami dan berlaku sama untuk semua orang.
Meditasi Transcendental tidak melibatkan kepercayaan / agama.
Meditasi Transcendental bukan agama? Saya dengar dari Hindu
Tidak. Menggelikan / tidak masuk akal bahwa hanya karena Meditasi Transcendental dari India maka pasti beragama Hindu. Penemuan ilmiah teknik Meditasi Transcendental secara kebetulan ditemukan dari India. Seperti penemuan ilmiah lainnya yg bekerja sama di mana pun sebab melibatkan dasar dari hukum alam.
Meditasi Transcendental tidak melibatkan kepercayaan atau agama Hindu ataupun agama lainnya. Sama seperti mandi, yg selalu bekerja untuk membersihkan tubuh, Meditasi Transcendental adalah praktek yg universal.
Apakah Meditasi Transcendental bertentangan dengan agama lain ?
Tidak.
Banyak orang dari berbagai agama mempraktekkan teknik Meditasi Transcendental. Pada kenyataannya, mereka menemukan kejernihan pikiran melalui program Meditasi Transcendental membuat mereka lebih menghargai kehidupan spiritual mereka.